KLENENG KEDUK TRADITION (Study of Symbolic, Religious and Socio-Cultural Meanings in the Kledeng Kleduk Tradition)

  • Drs. Miranu Triantoro
Keywords: Symbols, Traditions, Chinese Blossoming

Abstract

Almost every region in Indonesia has a tradition. A tradition will continue to be preserved and continue to be preserved if the values ​​contained therein are able to follow the dynamics and demands of the local community. the tradition of kledug kleneng. The tradition of kleneng kleduk is carried out in the event of an eclipse of the sun and a lost child that some people hide by ghosts. In the kleduk kleneng tradition there is a religious value, namely the existence of the ancestors' trust in forces outside of humans, namely the belief in animism and dynamism. Socio-cultural values ​​describe the attitudes and behavior of people's lives about the need for cooperation, mutual cooperation, mutual assistance and respect for others. Symbolic values ​​appear in the type of uborampe offerings used for the purposes of salvation, each having its own meaning and function.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Irfan,2007.Konstruksi dan reproduksi Kebudayaan. Jogyakarta: Pustaka Pelajar
Abraham.F.1982. Modern Sociological Theory, An Intruction. London: Oxford University Press
Alfian.1986. Transformasi Sosial Budaya Dalam Pembangunan Sosial. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Anshoriy, Nasrudin, 2013. Strategi Kebudyaan Titik Balik Kebangkitan Nasional. Malang: UB Press
A.H., Baker, 1987. Manusia dan Simbol. Jakarta: Gramedia.
Barker, Chris,2011. Cultural Studies. (Terjemahan: Nurhadi). Bantul: Kreasi Wacana.

Benedict, Ruth,1966 (ed). 2001, Pola-Pola Kebudayaan, Cetakan III, terjemahan Sumantri Mertodipuro, Jakarta: Dian Rakyat
Blumer, Herbert. 1969. Symbolic Interaction Perspective And Metode. Barkeley Los angeles, London: University of California Press
Budiono, Herusatoto,2008. Simbolisme Jawa. Yogyakarta: Ombak.
Burhan, Bungin, 2005. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.
Fisher,H, 1953, Pengantar Antropologi Kebudayaan Indonesia, Jakarta: PT Pembangunan
Geetz, Clifford,1992. Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Geetz,Clifford.2014. Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi Dalam Kebudayaan Jawa. Depok: Komunitas Bambu.
Hadiwijaya,2010. Tokoh-tokoh Kejawen. Yogyakarta: Uele Bok.
Hans J. Daeng, 2008. Manusia Kebudayaan Dan Lingkungan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Haryanto, Sindung, 2012. Spektrum Teori Sosial: Dari klasik hingga Postmodern. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Ignas G. Saksono dan Djoko Dwiyanto,2011. Terbelahnya Kepribadian Orang Jawa: Antara Nilai-nilai Luhur dan Praktik Kehidupan. Yogyakarta: Penerbit Keluarga Besar marhenisme DIY.
Imam Budhi Santoso,2012. Nasihat Hidup Orang Jawa. Yogyakarta: Diva Press.
_______, 2012. Spiritualisme Jawa: Sejarah, Laku dan Intisari Hidup. Yogyakarta: Memayu Publishing.
Kaplan,David dan Manners,Albert A. 1999. Teori Budaya. Terjemahan Landung Simatupang. Jogyakarta: Pustaka pelajar
Koentjaraningrat. 1997. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
Lauer, Robert H. 2001. Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Liliweri, Alo,2014. Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung:Penerbit Nusa Media
Lubis,Ridwan,2015. Sosiologi Agama Memahami Perkembangan Agama dalam Interaksi sosial. Jogyakarta: Cipta Karya
Maryaeni.2015. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara
Maharkesti,1988. Upacara Tradisional Siraman Pusaka Kraton Yogyakarta. Yogyakarta: Depdikbud.
Martono,Nanang,2014. Sosiologi Perubahan Sosial, Perspektif Klasik Modern, Posmodern dan Poskolonial. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Mulder,Niels.2007. Di Jawa: Petualangan Seorang Antropolog. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Sutrisno,Muji dan Hendar,Putranto, Ed. 2005. Teori-teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Mulder, Niels,1996, Pribadi dan Masyarakat di Jawa. Jogyakarta: Pustaka Sinar Harapan
Nasikun, 2014. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers
Piotr Sztompka, 2008. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada.
Raho, Bernard,SVD.2014. Sosiologi. Maumere: Penerbit Ledalero
Rahyono.2015. Kearifan Budaya Dalam Kata. Jakarta. Wedatama Widya Sastra.
Ritzer,George, 2014. Teori Sosiologi Modern. Edisi 7, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Saksono, Gatut dan Djoko, Dwiyanto. 2012. Faham Keselamatan dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Ampera Utama.
Salim ,Agus,2002, Perubahan Sosial, Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia. Jogyakarta: Tiara Wacana.
Sanderson,1995,Sosiologi Makro, Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial (terjemahan). Jakarta: : PT. Rahja Grafindo Persada
Sedyawati,Edi,2008. Ke Indonesiaan Dalam Budaya. Jakarta Selatan: Wedatama Widya Sastra
Soekanto, Soerjono.1984. Teori-Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat. Jakarta: CV. Rajawali
Soeprapto,R. 2002. Interaksi Simbolik, Perspektif Sosiologi Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soyomukti, Nurani.2010. Pengantar Sosiologi Dasar Analisis, Teori, dan pendekatan Menuju Analisis Masalah-Masalah Sosial, Perubahan Sosial, dan Kajian-Kajian Strategis. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media
Sulasman dan Gumilar, Setia.2013. Teori-Teori Kebudayaan Dari Teori Hingga Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia
Sholikhin, Muhammad. 2010. Ritual dan Tradisi Islam Jawa. Yogyakarta: Narasi.
Spradley, J.P., 1997. Metode Etnografi. Terjemahan oleh Misbah Zulfa Elizabeth. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Stockdale Joseph John,2011. Ekosistem Jawa, Ragam Kehidupan Masyarakat Jawa. Jogyakarta: Progresif Book
Suwandi, Endraswara. 2012. Agama Jawa: Menyusuri Jejak Spiritualitas Jawa. Yogyakarta: Lembaga Budaya Jawa.
Suyono, Capt, R.P. 2012. Dunia Mistik Orang Jawa. Yogyakarta: PT LKS Printing Cemerlang.
Weber,Max.2013. Teori dasar Analisis Kebudayaan, Terjemahan Abdul Qodir Shakeh. Jogyakarta: IRCiSod
Published
2020-05-31
How to Cite
Triantoro, D. M. (2020). KLENENG KEDUK TRADITION (Study of Symbolic, Religious and Socio-Cultural Meanings in the Kledeng Kleduk Tradition). IJRDO- Journal of Educational Research, 5(5), 01-10. https://doi.org/10.53555/er.v5i5.3557